Diposkan pada Chan Yeol, exofanworldfreelance, Family, Fanfiction, Freelance, One Shoot, Romance, Songfic

beautiful butterfly

Gambar

Judul:beautiful butterfly

Author: park chan hee (@naura220591)

Main cast:Park chanyeol from EXO, jung soojung from F(x)

Support cast:park chan hee (OC), kwon minkyung(OC),Byun baekhyun (EXO)

And other cast as cameo

Genre: romance,song fic,friendship,family,etc.

Length: oneshoot

Rating:general

Discalimer:

No bash and no plagiarism!gak suka gak usah baca! Hey^^ balik lagi sama author chan hee *bow chanyeol. Ini ff oneshoot author yang pertama loooo^^ jadi mohon sorry kalo abal gaje dan typo bertebaran. author butuh banget saran plus kritik para readers. Jan jadi silent readers yaa..

Don’t forget to comment and RCL^^

Beautiful Butterfly

-Don’t fly away my beautiful butterfly-

 

Banyak orang yang bilang, mereka adalah pasangan yang sangat bahagia. Chanyeol dan Soojung. Sedang duduk berdua di salah satu kafe yang ada di Seoul.

“soojung-ah..” chanyeol membuka suaranya.

“ne?” soojung menjawab dengan senyum manisnya. Sungguh, tak ada hal lain yang lebih bahagia bagi soojung selain duduk manis berdua dengan chanyeol. Dua tahun menjalin hubungan tanpa putus nyambung dan selalu bersama. Indah bukan?

Chanyeol meraih sesuatu didalam kantung mantelnya. Selembar tiket konser gitar. “ kau datang ya? Ini konser pertamaku. Memang bukan konser yang besar. Tapi kau tahu kan ini impianku sedari dulu?” chanyeol tersenyum dengan mata berbinar.

Soojung bangkit dari kursinya dan memeluk chanyeol erat sekali. “ selamat” bisik soojung. Chanyeol membalas pelukannya. “ gomawo soojung-ah. Nae nabi so nyeo. Saranghaeyo” chanyeol merasa sebagai orang paling paling bahagia di dunia.

……

-your small wings fluttering, as if they were waving, seemed like you were telling me to follow after you-

Sudah tiga hari soojung dan chanyeol tidak saling bertemu. Dua-duanya disibukkan pada urusan karir masing-masing. Soojung mendapat shiftlembur empat hari. Dan chanyeol harus berlatih untuk konsernya besok. Namun, itu bukanlah sebuah penghalang bagi hubungan mereka.

Soojung membereskan meja kerjanya. Moodnya jelek tadi setelah diterpa segunung tugas oleh atasannya. Tenanglah soojung, besok adalah konser chanyeol!, batin soojung dalam hati. Ia butuh secangkir latte malam ini. Pandangannya tertuju kepada selembar kertas kecil di atas meja kerjanya. Tiket konser yang diberikan chanyeol tempo hari. “soojung, apakah pekerjaanmu sudah selesai?” tanya seorang wanita cantik bernama minkyung. Sahabat karib soojung sejak SMA, yang sekarang menjadi teman sekantornya dan sama sama mendapat nasib shift lembur minggu ini.

“sudah, apakah kau mau mampir sebentar bersamaku ke kafe didepan kantor?” tawar soojung. “oh, maaf soojung. Suamiku sudah menunggu di rumah” minkyung menyunggingkan senyum manisnya kemudian melambaikan tangannya pada soojung.

Soojung tersenyum sendiri mengingat minkyung. Sahabtnya yang sudah berkeluarga dengan sahabat baik chanyeol, joonmyun. Pasangan itu selalu menggoda soojung dan chanyeol agar segera menikah. “oh, chanyeol chagi, bogoshippeo” desah soojung.

……

-your sad eyes looked at me, as you told your story. It was the night that the wind blew you right into my heart-

Soojung menyeruput caffe latte nya. Sungguh hatinya rindu berat terhadap chanyeol. Sebenarnya, ia bisa menyuruh chanyeol pergi kesini. “jangan, dia nanti kelelahan” soojung kembali menyeruput latte nya.

 Ia mengalihkan pandangannya ke meja yang terletak cukup jauh dari mejanya. Itu seperti chanyeol!, desis soojung lalu mepertajam penglihatannya. Chanyeol sedang bercengkrama dengan seorang wanita! Hati soojung terasa tercabik saat melihatnya. Tak lama kemudian chanyeol serta ‘pacar barunya’ pergi meninggalkan kafe dan melewati meja soojung. Mereka tidak tahu bahwa itu soojung. Karena soojung telah menutup wajah cantiknya dengan hoodie lavender hadiah pemberian chanyeol tahun lalu.

“bahkan ia tak mengenali wanita yang memakai hoodie pemberiannya!” soojung mengepalkan tangannya. Rasa sesak mulai meluap didadanya. Air mata mulai menetes dari dua manik matanya yang indah. Malam ini, soojung menangis untuk orang yang ia cintai. Orang yang menurutnya sudah tak mencintainya lagi.

Soojung menangkupkan tangannya pada wajahnya yag telah sembap. Moodnya kembali hancur malam ini. Dihancurkan oleh orang yang sangat dicintainya.

Tak ada pilihan lain selain pulang ke flatnya dan meumpahkan kekesalannya pada kasurnya. Soojung bangkit dari kursinya dan meniggalkan kafe itu dengan hatiyang telah sempurna hancur karena chanyeol.

……

-my mind keeps wondering thinking of you, i’m the one that completly captivated by you-

entah kenapa, chanyeol merasa begitu merindukan soojung. Tapi, berulang kali ia menelponnya, tak ada satupun yang dijawab. Begitupun dengan sms yang sudah puluhan kali ia kirimkan pada soojung. “ada apa dengannya,eoh?” wajah cahnyeol terlihat sedang berpikir sangat keras. Chanyeol merasa latihannya hari ini takkan fokus tanpa mendengar suara soojung. “ chanyeol-ah! Cepatlah! Malam ini kita harus latihan keras! Ingat, besok adalah konser kita!” baekhyun menepuk pundak chanyeol yang terlihat melamu dari tadi. “adapa,eoh? Kau terlihat sangat aneh hari ini?” baekhyun memasang wajah serius lalu mengambil handphone chanyeol yang dilihatnya terus dari tadi. “yayaya, kau ini kenapa park chanyeol-ah? Kau menghubungi pacarmu sampai berapa kali? Sudahlah, ini saatnya kita latihan. Dia juga bekerja kan? Jangan ganggu dia setidaknya” baekhyun menasihati chanyeol dengan bijak.

“ne, kajja!” chanyeol menarik lengan baekhyun menuju ruang latihan.

“baekhyun-ah?” chanyeol membuka pembicaraan di ruang latihan sambil menyiapkan gitarnya. “ne, adapa eoh?” baekhyun balik bertanya.

“bolehkah aku keluar sore nanti? Hanya setengah jam saja. Jeongmal?” chanyeol menujukkan wjah memelasnya yang terlihat cute dihadapan baekhyun yang kini mengeruttkan alisnya. “ne,ne. Baiklah, tapi hanya setengah jam saja. Ingat, malam ini kita ada gladi bersih dengan yang lain” jawab baekhyun dengan nada yang sedikit mengancam. “ok, aku tahu” chanyeol tersenyum mengembang. Akhirnya, ia akan bertemu dengan soojung.

……

-it’s like i’m mesmrized, forgot to breath, oh my. If this is love i’m willing to go anywhere with you.-

Chanyeol mengendarai motor sport merahnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Bagaimana tidak, sebentar lagi ia akan memeluk soojungnya tersayang.

Chanyeol berhenti di depan kantor soojung dan memarkirkan motornya. Segera saja chanyeol masuk dan menuju meja resepsionis.

“annyeong haseyo, ada yang bisa saya bantu?” sapa sang resepsionis ramah. “chogiyo, saya park chanyeol. Saya ingin bertemu dengan nona jung soojung. Apakah bisa?” chanyeol bertanya dengan wajah yang penuh dengan harapan. “maaf, tetapi nona jung soojung sedang meeting dengan atasannya. Mungkin ada yang bisa saya sampaikan?” jawaban sang resepsionis membuat chanyeol mengumpat dalam hati. “oh, tolong sampaikan pesan ini kepada nona soojung” chanyeol menyodorkan secarik kertas kecil kepada resepsionis. “tentu saja bisa tuan” resepsionis itu membalasnya dengan senyuman kecil. “gamsahamnida. Kalau begitu saya pergi dulu”.

Seandainya, chanyeol tahu apa yang sedang dirasakan soojung sekarang?

……

-it’s like we’re dancing. When i’m with you i’m not scared of anything. Be it a second or eternity i know where i want to be-

Soojung menatap secarik kertas yang ada diatas meja kerjanya. “apa ini, eoh?” komentar soojung lalu membolak balik kertas itu. “chanyeol?” soojung terkejut saat membaca nama sang penulis.

Dear,

Nae nabi so nyeo, soojung-ah

Aku sudah menelpon dan mengirimkanmu pesan beberapa kali namun kau tidak menjawabnya. Kuharap tidak terjadi apa- apa dan kau baik-baik saja. Dan kuharap, kau tidak lupa bahwa besok adalah konser pertamaku. Kau akan datang kan? Sebenarnya, aku telah menciptakan sebuah lagu khusus untukmu dan akan kumainkan di konser besok. Jadi, kuharap kau akan benar benar datang untukku.

Salam sayang,

Park chanyeol

Soojung mendengus. “kau kira aku tak tahu apa yang kau lakukan kemarin malam,eoh? Dan kau masih merayuku dengan kata-kata sampah seperti ini?” soojung terlihat geram sekali. Tiba- tiba minkyung datang.

“ tak ada salahnya kau datang ke konsernya kan? Dan tak ada salahnya kan kau mendengar penjelasannya. Siapa yang tahu kalau itu hanya salah paham?” nasihat minkyung sambil membelai rambut indah soojung. “aku tak butuh penjelasan” jawab soojung singkat.

“soojung, hal seperti itu akan terjadi pada setiap pasangan. Tinggal cara mereka menanggapinya. Aku dan joonmyun juga pernah mengalami hal yang sama sepertimu. Tapi, lihat! Kini aku dan joonmyun sudah bahagia” minkyung tersenyum. “tapi, kalau chanyeol benar-benar melakukannya?” soojung kembali curiga. Matanya mulai memerah.

“apakah kau percaya chanyeol akan melakukan hal sebodoh itu? Kau tidak inigin hubunganmu dengan dia yang sudah dua tahun terjalin rapi kandas kan? Pikirkan lagi soojung-ah!” minkyung kembali memperingatkan soojung.

“kau benar. Kau temanku yang sangat baik” soojung memeluk minkyung sangat erat.

……

-so baby don’t go. Take me anywhere with you and we’ll walk together forever. Oh, and when the world ending i’ll be right by your side-

Chanyeol meremas tangannya. Menarik nafas dalam dalam, dan megeluarkannya perlahan. “chanyeol-ah! Sudah saatnya kau naik kepanggung!” seru baekhyun. “ah,baikalh!”.

Chanyeol naik kepanggng dan enatap penonton yang  begitu banyak. Dan pandangannya terhenti ketika ia menemukan bidadarinya, soojung. Tersenyum manis padanya.

“lagu ini saya ciptakan dan persembahkan untuk pasangan yang saya cintai, jung soojung”. Chanyeol kembali Dan mulai memainkan gitarnya. Chanyeol mulai bernyanyi dengan suranya yang terdengar serak-basah.

Jogeuman nalgaetjit neol hyanghan ikkeullim naege ttaraora sonjitan geot gataseo

Aejeolhan nunbitgwa mueonui iyagi gaseume hoeoriga morachideon geunal bam
Omyohan geudaeui moseube neogseul noko hanappunin yeonghoneul ppaetgigo
Geudaeui momjise wanjeonhi chwihaeseo sum swineun geotjocha ijeobeorin nai
nde
Walcheucheoreom sappunhi anja nuneul ttel su eobseo siseoni jayeonseure georeummada neol ttaragajanha

Nal annaehaejwo

Yeah geudaega salgo inneun gose nado hamkke deryeogajwo
Oh, sesangui kkeuchirado dwittaragal teni
Budi nae siyaeseo beoseonaji marajwo achimi wado sarajiji marajwo oh
Kkumeul kkuneun georeum geudaen namanui areumdaun nabi

Oh,woo-hoo-hoo oh yeah yeah woo-hoo-hoo yeah 
woo-hoo-hoo

Eodiseo wanneunji eodiro ganeunji chinjeolhi yeogikkaji majungeul wajun neo
Gapareun oreumak kkakkajin jeolbyeokdo geokjeongma mueotdo duryeoul geosi eobseuni
Neoneun ppomnae uahan jatae
O! Nan myeot beonigo banhago

Sarangeun ireoke nado moreuge
Yegodo eobsi bulsie chajawa
Walcheucheoreom sappunhi anja nuneul ttel su eobseo siseoni jayeonseure georeummada neol ttaragajanha oh no
Nal annaehaejwo
Yeah geudaega salgo inneun gose nado hamkke deryeogajwo
Oh, sesangui kkeuchirado dwittaragal teni
Budi nae siyaeseo beoseonaji marajwo achimi wado sarajiji marajwo oh
Kkumeul kkuneun georeum geudaen namanui areumdaun nabi
Natseon goseul hemaenda haedo gireul irheobeorindaedo nuguboda soljikhan naui mameul ttareulgeoya
Joyonghi nune ttuineun momjit ganghago budeureoun nunbit
Geobuhal su eomneun nanikka yeah
Nal deryeogajwo
Yeah geudaega salgo inneun gose nado hamkke deryeoga (Sehun) jwo
Oh, sesangui kkeuchirado ttaragalge oh no
Nae siyaeseo beoseonaji marajwo achimi wado sarajiji marajwo oh
Jogeumahan sonjit naui gaseumen hoeoriga chinda
Woo-hoo-hoo oh yeah yeah, woo-hoo-hoo oh yeah yeah, woo-hoo-hoo

(Don’t go – EXO)

“gamsahamnida” chanyeol mengakhiri lagu indah dengan senyumannya. Berharap soojung senang akan hadiahnya. Ia menuruni panggung dengan bahagia dan kembali ke belakang panggung.

Sementara itu, wajah soojung sudah basah oleh airmatany yang telah jatuh dari tadi. Chanyeol, aku sangat mencintainya, bisiknya dalam hati. “aku menyesal telah membencinya. Aku..aku sangat mencintainya” soojung menghela nafas dan berlari menyusul chanyeol di belakang panggung.

……

-please don’t leave when the morning come please don’t just disappear. Please tell me that you will always be right here-

“park chanyeol! Chanyeol-ah” soojung meneriakkan nama chanyeol di belakang panggung. Tetapi chanyeol tidak ada.

“agasshi, kau mencari chanyeol?” tanya seorang pria muda padanya. “ya. Aku mencarinya. Dimana dia sekarang?” tanya soojung dengan nafas yang tidak beraturan. “dia ada di ruangan itu” pria itu menujuk salah satu pintu yang ada di ruangan itu. “oh,gamsahamnida” soojung membungkukan tubuhnya kemudian berlari ke ruangan yang tadi ditunjukkan oleh seorang pria muda.

Tiba tiba soojung merasakan tangannya bergetar ketika akan membuka pintu. Chanyeol-ah,aku mencintaimu ,desisnya sebelum membuka pintu itu.

Chanyeol yang mendengar suara pintu terbuka menoleh kebelakang. Terkejut, ketika ia melihat wajah soojung yang langsung memeluknya sangat erat. “chanyeol, aku sangat mencintaimu” bisik soojung yang terdengar jelas di telinga chanyeol.

Chanyeol membalas pelukan soojung. Masih tak meyangka akan mendapat kejutan seperti ini dari soojung. “na.. nado saranghaeyo soo jung-ah, nae nabi so nyeo”. Airmata soojung meleleh untuk kesekian kalinya.

Krekk….

Soojung dan chanyeol melepaskan pelukan mereka dan menoleh ke arah pintu yang terbuka.

“chanyeol oppa!” seorang gadis muda datang dan memeluk chanyeol. Dan..chanyeol juga memeluknya.

Soojung terkesiap.dia…dia adalah wanita yang bersama chanyeol di kafe tempo hari.

“dan..ini soojung eonni?” soojung tekejut mengetahui gadis itu mengetahui namanya.

“ba..bagaimana kau tahu namaku?” soojung benar-benar tak tau apa yang sedang terjadi. Ia mendengar chanyeol tertawa kecil.

“soojung, apakah kau lupa? Ini adikku, chan hee! Ia baru pulang dari kuliahnya di jepang tadi malam. Ah, terakhir kau melihatnya dua tahun yang lalu kan? Pantas saja kau lupa” chanyeol kembali tertawa.

Senyum soojung mulai merekah. Jadi, selama ini ia mencurigai orang yang ternyata adalah adik chanyeol.

“chan hee? Jadi kau sudah besar?” soojung mulai memeluk chan hee. “eonni.. kau cantik sekali” chan hee membalas pelukan soojung.

“oppa, lagumu sangat indah! Aku sampai menitikkan air mata tadi” komentar chan hee. “oh!apakah eonni menangis” chan he tertawa sambil menunjukkan mata soojung yang sembap pada chanyeol.

Mereke tertawa bersama.

“cepatlah kalian menikah! Kalian itu sangat cocok!”

Suara tawa bahagia kembali terdengar.

-it’s as if i’m dreaming, don’t fly away my beautiful butterfly-

END

Hehe! Gimana ff author? Jelek banget kayaknya!! Feel nya pasti gak dapet. Maklum masih belajar. Oya! Nae nabi so nyeo itu artinya kupu-kupu ku yang cantik. Don’t forget to comment and rcl yaaa^^

 

 

Penulis:

Tidak bisa Online seharian karena hidup di dunia pesantren. harap maklum

6 tanggapan untuk “beautiful butterfly

  1. Mian, lw mnurut q feely’ emg kurang dpt ch, mungkin krna oneshoot x ya, jd jln crtay’ trksn buru2,
    tp bt ksluruhn bgus,
    jln crta ringan,
    mian lw ada kt2 q yg kurng brknan,
    terus brkrya ya thor, dtnggu next ff y’,
    gomawo 🙂
    hwaiting 😉
    !!!

Tinggalkan Balasan ke NtrieKYD Batalkan balasan