Beautiful Stranger [4/?]

Title: Beautiful Stranger [4/?] | Author : Audeera | Cast : Byun Baekhyun, Han Sora, Shim Haneul, Jung Yunho, Park Chanyeol | Genre: Romance | Length: Chapter | Rated: General | Author’s Note : This fiction belongs to Audeera except the cast. Happy reading and comments are so welcomed!

~~~

“Kencan buta? Dengan siapa?”

Haneul mengangkat bahunya lemas lalu menyeruput coklat panas kesukaannya. Ucapan ibunya tadi malam masih tidak dapat ia percaya. Kencan buta? Dirinya bahkan baru kembali ke Korea dan ibunya sudah menyuruhnya untuk melakukan kencan buta? Ia bahkan baru berumur 23 tahun dan ia juga dapat mencari pasangan untuk dirinya sendiri.

“Woah sepertinya ibumu sudah tidak sabar untuk melihatmu menikah,” komentar Baekhyun yang dibalas pukulan keras pada lengannya.

“Byunnie!”

Baekhyun tersenyum lebar melihat Haneul yang sedang memberenggut kesal. Ia juga sebenarnya tidak percaya ketika Haneul menceritakan mengenai kencan buta itu. Mungkin karena Haneul adalah anak satu-satunya, jadi ibunya menjadi panik ketika putri satu-satunya itu belum mempunyai kekasih hingga umur 23 tahun ini.

“Setidaknya jika ia ingin menjodohkanku, berikan aku foto pria itu atau apapun yang berhubungan dengannya. Ia hanya mengatakan kalau marganya adalah Kim. Bagaimana kalau ternyata ia sudah menikah? Atau ia adalah seorang gay?”

“Dia hanya ingin memberikanmu kencan buta, bukan menjodohkanmu Shim Haneul. Lagipula ini hanya kencan buta. Kau dapat menolaknya jika tak suka. Mudah bukan?”

“Tapi—“

“Dan dia adalah ibumu. Bagaimana mungkin ibumu ingin putri kesayangannya berakhir dengan seorang pria berstatus duda atau bahkan gay? Pasti ia akan lebih untuk memaksakku untuk menikahimu daripada melihat kau bersama pria-pria itu, kau tau?”

“Cih percaya diri sekali kau,”

“Setidaknya aku belum pernah menikah dan gay, nona kencan buta.” goda Baekhyun dengan senyum lebarnya.

“Byun Baekhyun! Kau benar-benar—“

Baekhyun yang sudah bersiap-siap dari serangan Haneul menatap gadis itu yang sedang duduk terdiam bagaikan habis melihat hantu. Ia mengikuti pandangan gadis itu dan mengangkat kedua alisnya heran.

Park Chanyeol?

“Kau mengenalnya?” tanya Baekhyun yang membuat Haneul sedikit terkejut.

“Apa yang tadi kau katakan?”

“Apa kau mengenalnya? Pria itu?”

“Pria? Pria mana?”

“Park Chanyeol.”

“Park Chanyeol?” tanya Haneul yang membuat Baekhyun sedikit frustasi. Kedua matanya tidak mungkin sudah salah mengenal orang kan? Pria yang membuat Haneul tiba-tiba terdiam adalah Park Chanyeol kan?

Baekhyun menghela nafasnya kemudian menunjuk pria yang sedang duduk bersama teman-temannya di pojok cafe tersebut. “Pria itu, Park Chanyeol. Kau mengenalnya?”

“Ah jadi namanya Park Chanyeol?”  Haneul kembali memusatkan pandangannya pada Chanyeol yang sedang tertawa di pojok sana. “Apa kau mengenalnya?” tanyanya kemudian dengan nada yang sangat antusias.

“Tidak,” Baekhyun menggelengkan kepalanya. “Memangnya kenapa?” tanyanya sambil menyereput ice cappucino-nya, mengalihkan fikiran bahwa Haneul menyukai pria itu, Park Chanyeol.

“Tidak. Hanya bertanya saja,” jawab Haneul sembari terus mencuri pandangan pada Chanyeol. “Seandainya pria yang ibuku ingin kenalkan padaku adalah dia..pasti akan sangat menyenangkan. Benar kan, Byun?”

Baekhyun dengan segera menyimpan gelas iced cappucino-nya sementara Haneul mengambil tissue dari dalam tasnya dan memberikannya pada Baekhyun yang sedang terbatuk-batuk akibat tersedak. “Kau tidak apa-apa? Sudah kubilang kalau minum jangan sambil melamun. Aish kau ini!” omelnya pada Baekhyun.

Menggunakan tissue yang diberikan Haneul tadi, Baekhyun membersihkan bibirnya dan bajunya yang terkena semburan iced cappucino-nya sendiri. Apa Haneul menyukai Chanyeol? Tapi bagaimana bisa? Fikirannya berkecamuk satu sama lain saat ini. Dan mengapa jantungnya berdegup dengan kencang ketika memikirkan Haneul menyukai Chanyeol?

Jangan-jangan…apa karena ia menyukai teman masa kecilnya ini?

Tapi mengapa ia menyukainya? Karena wajahnya yang mirip dengan wanita dalam mimpinya, Han Sora? Apakah itu masuk akal?

Bahkan ia sudah melupakan keberadaan Han Sora yang pernah masuk ke dalam mimpinya beberapa minggu yang lalu. Lagipula gips serta tongkat yang biasa ia menjadi tumpuannya untuk berjalan juga sudah dilepas. Apa itu berarti juga perasaannya pada Han Sora sudah tidak ada? Berganti pada gadis ini, begitu? Mengapa secepat ini?

“Byun? Byunnie? Apa kau tidak apa-apa?”

Suara Haneul tiba-tiba menyadarkannya kembali pada kenyataan. Baekhyun menatap Haneul lurus sementara Haneul menatapnya heran. “Apa kau..tidak apa-apa?” tanya Haneul pelan-pelan.

Baekhyun tersenyum tipis lalu menggelengkan kepalanya. Ia mengambil nafas lalu menghembuskannya perlahan. “Ada sesuatu hal yang membuatku penasaran,”

“Apakah pria yang membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama adalah dia? Park Chanyeol.”

~~~

Baekhyun’s POV

Sial!

Ku tendang batu kerikil dihadapanku dengan kesal. Sudah kuduga kalau Haneul memang menyukai pria itu. Pria dengan wajah tampannya yang pasti dapat memikat jenis wanita manapun hanya dengan tawanya atau petikan gitarnya. Ya, pria itu. Park Chanyeol.

Haneul tidak mengatakkan kalau ia tidak menyukai Park Chanyeol. Ia bahkan langsung menjawabnya dengan kata tidak oh bukan, lebih tepatnya ia berteriak kata TIDAK dengan tegas ketika menjawab pertanyaanku mengenai perasaannya pada pria bermarga Park itu. Namun wajahnya yang tiba-tiba memerah -yang aku yakin bukan karena ia kesal karena setelah itu ia dengan terburu-buru mengambil tasnya dan pergi begitu saja dengan alasan hari yang sudah menjelang sore-, menjadi alasan utama yang membuatku yakin kalau pria itu telah berhasil memikat gadis ingusan itu.

Dan besok gadis itu juga akan menemui pria kencan buta yang ibunya pilihkan untuknya. Pria yang katanya bermarga Kim yang aku harap kriteriannya benar-benar jauh dari Park Chanyeol.

Bahkan jauh lebih baik jika pria itu tiba-tiba terjebak macet jadi ia akan telat dan membuat Haneul harus menunggu 2 jam lamanya. Lalu kemudian gadis itu akan kesal setengah mati dan menghabiskan kencannya dengan wajah yang ia buat datar, seperti yang ia lakukan ketika siapapun yang berjanjian dengannya telat lebih dari 15 menit. Karena Shim Haneul benar-benar benci menunggu.

~~~

            Baekhyun melempar tas ranselnya serta mendaratkan punggungnya pada tempat tidurnya. Ini sudah seminggu berlalu semenjak hari dimana ia mengetahui Haneul menyukai Park Chanyeol- meskipun itu masih asumsinya belaka tapi ia sangat yakin akan hal ini- dan juga semenjak ia memutuskan untuk membuang jauh-jauh pemikiran bahwa ia menyukai Kim Haneul dan tetap menyimpan gadis bernama Han Sora dalam benaknya, meskipun terdengar gila.

.           Ia pun menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih. Tiba-tiba sebuah ide melintas dalam benaknya.

Menyipitkan matanya, Baekhyun mencoba untuk melukiskan wajah Han Sora di langit-langit kamarnya melalui imajinasinya. Seperti yang ia sering lakukan semenjak satu minggu yang lalu. Namun beberapa detik kemudian, ia termenung.

Hanya ada wajah Shim Haneul yang sedang tersenyum di langit-langit kamarnya saat ini.

Ia menggelengkan kepalanya, mencoba untuk menghapuskan wajah gadis menyebalkan itu dari imajinasinya lalu mencoba kembali mengingat wajah Han Sora. Ayolah gadis itu pasti sedang bersenang-senang dengan teman kencan butanya saat ini, jadi buat apa dia memikirkannya? Sangat menyebalkan apabila mengingat suaranya yang sangat antusias di ujung sana ketika Baekhyun menelfonnya saat waktu makan siang tadi. Huh, dia berakting seperti menyukai Park Chanyeol namun langsung luluh hanya pada satu pria asing.

Sembari menutup kedua matanya, ia membayangkan gadis itu –Han Sora- sama seperti dalam mimpinya. Dengan gaun di atas lutut serta wajah polosnya, gadis itu menatap hamparan langit Seoul yang bersinar terang saat itu. Gadis itu tiba-tiba saja tersenyum ke arahnya, menuju pada bidikan kameranya lalu ia mengatakan,

“Byunnie?”

Baekhyun membuka kedua matanya seketika kemudian menatap keadaan sekitarnya saat ini. Ia masih berada di kamarnya yang sunyi. Dengan perlahan ia menegakkan tubuhnya lalu menatap pintu berwarna coklat yang berada tepat di hadapannya.

Untuk sekali lagi, Baekhyun mengedarkan pandangannya pada seluruh penjuru kamarnya. Mencari sesuatu yang ia sendiri tidak yakin apa yang sedang ia cari. Namun hasilnya nihil. Tidak ada siapapun disini selain dirinya.

Hatinya berdesir. Tidak ada pemilik suara itu ataupun Han Sora.

Lagipula sangat tidak mungkin Han Sora berada disini, di kamarnya. Tiba-tiba saja sesuatu yang janggal menyadarkan dirinya. Ia tidak pernah bertemu sekalipun dengan Han Sora. Hanya mimpi itu yang ia punya.

Namun mengapa rasanya wajah bahkan hingga suaranya sangat tidak asing baginya?

Mengapa sampai saat ini ia masih mengingat wajah dan suaranya?

Apakah karena ia pernah berfikir jika Han Sora terlihat mirip dengan Haneul?

Jadi siapakah Han Sora sebenarnya ?

Apakah gadis itu adalah hantu yang tidak sengaja memasukki mimpinya?

Atau ternyata ia bertemu gadis itu dalam alam lain ketika ia koma?

“Argh!” Baekhyun mengacak rambutnya kesal. Mengapa saat ini sangat banyak pertanyaan mengenai gadis yang bahkan hanya muncul dalam mimpinya? Dan itupun hanya satu sekali ketika ia koma. Baekhyun mengambil nafasnya secara teratur. Ia rasa ia harus menenangkan dirinya. Ya, mungkin dengan sedikit mandi air hangat dapat menjernihkan fikirannya,

dari Han Sora dan juga bayangan Shim Haneul yang sedang tertawa bersama pria asing entah dimana.

TBC

~~~

Knock knock~

Is there still anyone waiting for this fic? Lol I don’t know what to say for this chapter seriously. Because the funniest thing is like finally i got what i am going to do with this fic, i mean the plot. YEAH FINALLY FOR THE FIRST TIME IN FOREVER I GOT THE PLOT! XD

I’d be glad if u put all your comments, critics or whatever you think about this chap or fic.

Huhuhu and thanks for anyone who has wasted their time on reading this such random fic ever. Love you to the moon and the back  as always ❤