Diposkan pada Author, fantastic818, Lu Han, SCHOOL LIFE, Se Hun

Love Story part 2

Love Story chap

Love Story part 2

Cast :

Oh Sehun

Han Seul Rin

Han Seul Ra

Lu Han

Genre : School life, romance

Rating : Teen

Lenght : Chapter

‘Siapa bilang kita tak bisa bersatu ?’

Prolog | Part 1

Oneshoot ver.

Di sebuah cafe yang lumayan megah, dua keluarga besar sedang berkumpul untuk membicarakan hal yang sangat penting.

“Dapatkah acaranya kita mulai sekarang ?” tanya Seorang pria paruh baya yang menjadi wali dari pihak laki – laki. Eomma dari pihak yeoja melihat layar ponselnya lagi, melihat layar ponsel yang tidak menunjukkan tanda – tanda balasan dari putrinya.

“Maafkan aku Tuan Oh, tapi dia ini tamu istimewa” jawab Eomma dari pihak yeoja.

“Eomma menunggu siapa lagi ? Bukankah kita bertiga sudah tiba disini ?” tanya Rara, putri dari Yeoja yang terus menerus melihat layar ponselnya itu.

“Iya, bukankah sekeluarga sudah berkumpul bahkan keluarga Oh juga sudah berkumpul walaupun tanpa Sejoon” ujar Tuan Han. Nyonya Han mendesah berat, kemudian memasukkan ponselnya kedalam tas.

“Ya sudah, ayo mulai. Mungkin ia takkan datang”ucapnya dengan lirih, ia mungkin kecewa dengan ‘Tamu istimewa’nya.

Tuan Oh tersenyum, ia menatap Sehun –anaknya- dan Rara bergantian. “Baiklah, mari kita mulai. Acara ini merupakan acara pertemuan kedua keluarga yang akan disatukan, kami rasa kalian sudah cukup umur dan sudah saling mengenal serta sudah memiliki hubungan”

Sehun tersenyum, kedua sudut bibirnya menaik dan matanya menyipit. Bahagia dengan rencana orang tuanya. Namun lain halnya dengan Rara, dihatinya ia merasa takut, hatinya bukan untuk Sehun lagi, ia menyukai orang lain yang sudah mengisi hatinya sejak pertama kali bertemu dengan namja itu.

“Jadi bagaimana dengan acaranya ? Kapan acara akan dilaksana-“

“Maaf aku terlambat” ucapan seorang yeoja yang memotong penjelasan Tuan Oh membuat kelima orang disitu terdiam, bingung dan tak mengenali siapa dia.

Yeoja yang memakai gaun putih dan rambut hitam legam bergelombang yang dihias oleh bando yang berbentuk mahkota. Dan desain gaunnya sepertinya mereka belum pernah menemukan desain gaun seperti itu, bagian bawah bergelombang dan bunga – buangaan yang menghiasi bagian pinggang serta jas kecil yang menutupi bagian atasnya yang terbuka.

“Kau siapa ?” tanya Rara yang merasa tak asing dengan wajah itu.

Yeoja yang ditanyapun menudukkan tubuhnya 90 derajat. “Annyeong, aku Chyrine Han. Desainer Freelance dari China”

Kelima orang itu ternganga, didepan mereka ada seorang Desainer terkenal yang belum ada seorangpun yang mengetahui wajahnya dan kini berada didepan mereka.

“Darimana kami harus mempercayaimu bahwa kau adalah Desainer terkenal itu ?” tanya Tuan Han

Yeoja itu tersenyum, “Sudahkah anda melihat email yang saya kirim 4 jam yang lalu ? Bukankah gaun ini adalah desain gaun yang saya kirim itu” jawabnya tegas. Tuan Han menganggukkan kepalanya mengerti.

“Mengapa kau berada disini ?” tanya Nyonya Han meng-intimindasi.

“Aku ? Bukankah Eomma yang menyuruhku kesini ? Ke meja 14 ?” jawab yeoja itu dengan mantap.

“Aku menyuruhmu ? Aku tadi menyu- Tunggu, kau Seul Rin ?” tanya Nyonya Han, yeoja itu mengangguk. “Huaaa,, my daughter here !!” ujar Nyonya Han kegirangan, ia sontak memeluk Seul Rin.

“Sepertinya aku pernah melihatmu” gumam Tuan Oh dengan suara kecilnya, dari tadi ia terdiam karena merasa deja vu dengan wajah itu.

“Bogoshippo Eomma” gumam Seul Rin, ia membalas pelukan ibunya. Merasakan kehangatan pelukan sang ibu yang selama 11 tahun tak ia rasakan lagi. Selama 11 tahun ia merasakan pelukan hangat dari Bibi Lu, Eommanya Luhan.

“Kajja duduk Seul Rin~ah”

Seul Rin duduk disamping Eommanya, wajahnya sungguh berbeda dengan Seul Ra. Wajahnya cenderung lebih dewasa namun wajahnya terlihat kalem dan tetap cantik. Sedangkan Kakaknya wajahnya sungguh Baby Face dan cenderung lebih imut. Walau wajah keduanya sama – sama Baby Face, tapi kalau dilihat – lihat wajah Seul Rin lebih dewasa dari Seul Ra.

“Bagaimana sekolahmu ?” tanya Appanya, Seul Rin mengalihkan pandangannya dari buku menu, “Baik, aku juga sudah mengurus kepindahanku kesini”

“Kau akan bersekolah dimana ?” tanya Eommanya

“Eumm,, Seoul High School mungkin” jawabnya, lagi lagi Tuan Oh merasa deja vu dengan cara Seul Rin mengucapkan “Seoul High School”

“Ah, berarti kau satu sekolah dengan Rara. Iyakan chagi ?” Rara membalas pertanyaan Eommanya dengan anggukan.

‘Drrt’

Ponsel Seul Rin bergetar, ia membuka Email yang baru saja tiba di ponselnya itu. Yang ternyata merupakan dokumen dokumennya selama ia bersekolah di China, termasuk nilai – nilainya.

“Astaga ! Kau murid Akselerasi ?” pekik Eommanya tak percaya, diam diam ia mengintip nilai putrinya tadi. Seul Rin yang masih kaget hanya mengangguk. Dengan sigap Nyonya Han mengambil ponsel Seul Rin dan melihat seluruh nilai Seul Rin “Rata – rata nilai 97, otakmu terbuat dari apa Rin~ah ?” Seul Rin menunduk malu, harusnya ia tak membuka emailnya tadi.

“Ekhem, kurasa pembicaraan kita sudah melenceng jauh. Apa kita bisa kembali ke topik semula ?” ujar Tuan Han, meskipun ia bahagia anak bungsunya telah kembali tapi ia juga tetap harus menyelesaikan rencana kerjasama ini.

“Jadi, demi kerjasama keluarga Oh dengan keluarga Han. Maka dari itu, kami berencana menjodohkan putra putri kami. Semoga kalian setuju dengan keputusan kami” ujar Tuan Oh “Kau mau kan Sehun~ah, Seul Rin~ah”

“Uhukk” Seul Rin terbatuk, iapun meminum Orange Juicenya yang entah sejak kapan pesanannya sudah tersaji di meja “Kenapa aku ?” tanyanya.

Rara menghentikan tangannya yang sedang memotong steaknya, ia menatap Seul Rin dengan wajah iri.

Tuan Oh tersenyum “Kau kira aku tak mengenalmu, kau yang tadi siang mengusulkan buah – buahan itu padaku kan ? Butuh waktu hampir setengah jam untuk mengenalmu”

Seul Rin menundukkan wajahnya, padahal ia sudah berdandan secantik mungkin agar siapapun tak mengenalnya. Rara melihatnya, ia benar – benar melihat tatapan pujian Tuan Oh pada adiknya.

“Ternyata kau sependapat denganku Tuan Oh, aku juga berniat menjodohkan Seul Rin dengan Sehun” ujar Eommanya, Seul Rin menggigit bibir bawahnya “Tapi Eomma.. Aku belum mengenalnya sedikitpun”

“Kenalannya bisa nanti, yang penting kalian harus mulai dekat dulu arraseo ?” Mata Rara memanas, Sehun itu namjacingunya, walaupun hatinya tak sepenuhnya ia beri untuk Sehun tapi mereka masih memiliki hubungan khusus. Tangan Rara mengetik sesuatu ke seseorang lalu mengirimnya.

To Deer Oppa,

                Oppa bisakah kau ke cafe yang sudah kukatakan sore tadi ? Han Seul Ra

“Bagaimana bisa kau merubah semua ini dengan mudahnya, Haneul ?” tanya Tuan Han pada istrinya.

“Wae ? Tuan Oh saja setuju, lagipula perjanjian kita kan menjodohkan anak kita dengan penerus Oh. Jadi bisa saja kan kita menjodohkan Seul Rin”

‘Prankk’

“Eomma, Appa, Oh Ajjushi, Sehun~ah, aku pulang dulu ne ? Aku tak enak badan” ujar Rara, iapun bergegas keluar dari cafe itu.

“Ya ! Ra~ya tunggu !” Sehun menyusulnya.

Keempat orang tersisa hanya menatap kedua orang yang telah pergi itu.

‘Drrt’

“Yeoboseyo Seonsangnim ?” Seul Rin keluar dari cafe itu juga, namun tak lama kemudian ia menjauhkan ponselnya dari telinganya. Ya, ia berbohong, hanya ada pesan masuk dari Yi Xing dan tak ada panggilan untuknya.

To Eomma,

                Eomma, aku ada urusan. Mianhae

Seul Rin berlari mengikuti Sehun dan Rara. Matanya terperanjak ketika melihat sesorang yang berdiri disamping mobilnya. Ia mendekatinya, tak salah lagi kalau itu..

“Luhan Ge !” teriak Seul Rin, ia berlari hingga memeluk namja itu. Luhan terkaget melihat Seul Rin yang berada disitu.

“Ge, bogoshippo” isak Seul Rin, ia menatap Luhan sembarri tersenyum bahagia. “Mengapa kau pergi tanpa jejak dulu ?”

Luhan mendorongnya “Neo nuguya !!” bentaknya

“Gege.. Kau ken-“

“Oppa !” Seorang yeoja memanggilnya, “Seul Rin~ah kenapa kau disini ?” tanya Rara, yeoja itu.

“Kajja Ra~ya !” Luhan menarik tangan Rara, membiarkan Seul Rin mematung akan peritiwa itu. Ia terjatuh dengan kedua lutut sebagai tumpuannya. Membiarkan air matanya mengalir deras.

Tiba tiba sebuah jas menutupi bahunya, ia mendongakkan wajahnya melihat Sehun yang berdiri disampingnya. “Kau mau pulang ? Kajja, tak baik seorang yeoja pulang sendiri dengan gaun terbuka seperti itu”

Tapi Seul Rin tak kunjung berdiri, Sehun berjongok kemudian menatap wajah Seul Rin dengan lekat “Kau menangis ? Kulihat tadi kau tadi jatuh, apa kau tak bisa berjalan ?” tanyanya, Seul Rin mengangguk pelan.

Sehunpun berbalik “Kemarikan tanganmu” Seul Rin menurutinya kemudian ia menarik tangan Seul Rin sehingga tubuhnya berrdekatan dengan punggung Sehun. “Eratkan peganganmu pada leherku, awas jika kau jatuh lagi” Lagi – lagi yeoja itu menurutinya.

Sehun menggendong Seul Rin di punggungnya, dan yeoja itu menikmatinya. Ia merasa bahwa punggung Sehun benar – benar hangat, aroma maskulinnya benar – benar memabukkan.

“Kurasa Appa dan Eommoim mempunyai sesuatu yang membuat kita berdua dijodohkan” ujar Sehun tiba – tiba “Mungkin mereka telah mengetahui hubungan Luhan Hyung dengannya” Seul Rin mengerti arah pembicaraan Sehun.

“Eumm.. Hubungan Luhan dengan Seul Ra Eonni itu apa ?”

“Mereka saling menyukai, itu menurutku. Kau jangan bersedih oke”

“A-apa ?”

Sehun terkekeh “Jangan kira aku tak melihatmu memeluk Luhan Hyung dengan tiba – tiba, kau bahkan berteriak ‘Luhan Ge !’”

Seul Rin merona, “Aku begitu senang bertemu dengannya. Namun sepertinya ia sudah bahagia disini, hah padahal alasanku kesini karenanya”

Sehun tersenyum miris “Kita berdua senasib, orang yang kita sukai saling menyukai. Rasanya.. Menyakitkan”

“Apa kau dan Seul Ra Eonni sepasang kekasih ?” tanya Seul Rin ragu

Sehun menghentikan langkahnya sebentar kemudian mendudukkan Seul Rin di kursi taman dekat cafe. “Kau tunggu sebentar, biar aku cari obat merah”

Sehun benar – benar meninggalkannya, Seul Rin tersenyum miris. Sebelum terbang ke Seoul ia mendengar berita bahwa Sehun dan Rara adalah sepasang kekasih bahkan mereka jadi model couple. Baginya, Sehun adalah namja yang hebat dan kuat. Menahan rasa sakit selama ini dan mengetahui hubungan Rara, yeojacingunya dengan Luhan.

Seul Rin membuka folder di ponselnya kemudian memasukkan password, tak lama kemudian mucullah gambar – gambar Luhan dengannya saat di China dulu. Sungguh, ia merindukan masa – masa itu, ketika Luhan selalu ada untuknya, ketika Seul Rin bercerita tentang teman – temannya yang mengejek karena tak memiliki pacar, dan apapun itu pasti Luhan selalu ada untuknya.

“Kau menangis ?” tanya Sehun yang entah sejak kapan tengah berjongkok didepannya.

Seul Rin menggeleng “Aku tak menangis, bahkan pipiku tak basah lagi”

Sehun tersenyum, ia menyikap ujung gaun yeoja itu, sontak Seul Rin memukul tangan Sehun “Dasar cabul ! Apa yang mau kau lakukan ?”

“Gwenchana, aku hanya ingin mengobati lututmu yang luka. Pegangi rokmu sampai aku selesai” Entah mengapa Seul Rin setuju saja ketika Sehun menyuruhnya, ia menahan rasa sakit di lututnya. Sepertinya ia menjadi sangat sembrono sejak bertemu dengan Luhan lagi, hanya karena Luhan melupakannya saja ia sudah melukai lututnya sendiri.

“Matamu tak menangis, tapi hatimu yang menangis” ujar Sehun, ia meniup lutut Seul Rin “Semoga cepat sembuh.”

Seul Rin tampak akjub dengan namja ini, namja paling baik yang pernah ia temui beserta kata – kata mutiaranya yang membuat ia sendiri merasa takjub.

“Baiklah, ayo pulang !” ajak Sehun, ia menyetop sebuah taksi kemudian mengangkat Seul Rin ke dalam taksi.

***

Keesokkan harinya, Seul Rin mengawali harinya di rumah baru serta sekolah barunya. Sungguh perasaan yang berbeda, biasanya ketika ia bangun ia hanya disambut oleh Bibi Lu dan Luhan, itupun jarang. Namun pagi ini, orang tuanya menyambutnya dengan hangat, bahkan ada Sehun disana.

“Eommonim, Abeonim kami pergi dulu, Annyeong” Sehun pamit kepada Orang Tua Seul Rin atau bisa dibilang calon mertuanya.

Seul Rin bergegas mengikuti Sehun dari belakang, “Annyeong Eomma, Appa” pamitnya sebelum benar – benar pergi meninggalkan kedua orang itu.

Seul Rin dan Sehun sama – sama terdiam, di perjalanan hanya diisi oleh kesunyian.

“Ekhem, Seul Rin~ssi. Apa kau benar – benar Chyrine Han ?” tanya Sehun

Seul Rin mengalihkan pandangannya dari pemandangan kota Seoul, iapun mengangguk “Ne, waeyo ?”

“Ani, hanya ragu saja. Selama ini wajahmu tak pernah diekspos oleh media apapun, lagipula jika mereka tahu kalau kau anak dari Tuan dan Nyonya Han mungkin kau akan.. Ya kau pasti tahu”

Seul Rin terkekeh “Tenang saja, identitasku sebagai Desainer Freelance akan selalu tertutupi tapi kalau berita tentang aku anak bungsu Eomma dan Appa cepat atau lambat pasti itu akan terbongkar”

“Eum.. Itu, apa kau benar – benar anak mereka ?” tanya Sehun ragu

Seul Rin menatapnya, ia kemudian menghela napas dengan berat “Aku memang anak kandung dari mereka, ketika umurku 5 tahun aku minggat dari rumah karena kesal dengan sikap mereka berdua yang selalu membuat kehidupa dirumah rusuh dan tak damai. Ya.. Nekat bukan ? Dan akhirnya aku tinggal di China selama 11 tahun dan baru pulang kembarin.”

Sehun mengangguk mengerti, “Apa kau tak takut ?”

“Takut apa ?”

“Ketika media menanyakan perihal pulangnya dirimu yang tiba – tiba, mungkin mereka mengira bahwa kau hanya menginginkan warisan Tuan dan Nyonya Han”

Seul Rin tersenyum tulus, senyumannya tak pernah berbohong “Entahlah, yang pasti tujuan utamaku pulang kesini bukan untuk menemui Appa dan Eomma”

“Lalu ?” Sepertinya Sehun selalu penasaran dengan gadis ini

“Aku kembali untuk mengembalikannya untukku, aku akan membawanya pulang dan hidup bersama kembali. Luhan Ge sudah 2 tahun tak memberi kabar pada kami”

TBC

‘Seul Rin~ah, aku mencintainya’

‘Kejar dia Ge, buat dia bahagia’

‘Mianhae Eonni, kau ambil saja kemejanya’

‘Ah, itu seperti kemeja yang kulihat di butik Park Ajjumha’

Huaaa,, jelek ya ? Mianhae kalau update ini FF lama banget, soalnya aku lagi sibuk sama UTS kemarin.. Aku juga udah kelas IX pinginnya sih hiatus tapi gak bisa, tanganku selalu gatal untuk menulis.. Jadi gak papakan kalau aku semihiatus ?

Dan buat para readers, semoga kalian tetap setia nungguin FF ini atau yang lain ne ? Setiap malam Author selalu nyempatin diri buat ngelanjutin FF ini sama yang lain tapi maaf kalau hasilnya kurang memuaskan.. Gomawo buat yang udah baca.

Penulis:

Bonjour, Annyeong Haseyo, Hai, Hallo.. Fantastic818 here ^^~

47 tanggapan untuk “Love Story part 2

  1. Ping-balik: EXO Fanfiction World

Your Comment Please