Diposkan pada Baek Hyun, Chapter, Comedy, friendship, leejieun93, Suho

What should I do with this girl? [Chapter 10]

What

Title                 :  What should I do with this girl? [Chapter 10]

Author        : Park  Hana

Cast                : Byun Baekhyun, Jung Eunji, Kim Joonmyun , Park Chorong,

Other cast      : Find by your self

Genre             :  Comedy romance, friendship, supranatural.

Length           : Chapter

Rating        : PG-15

Warning         : Typo dimana-dimana dan jangan copy paste tanpa seijin saya terlebih dulu.

Summary       : Ini Cerita tentang dua orang yang bersahabat baik sejak kecil, kadang mereka terlihat seperti musuh yang saling membenci. Tapi kadang mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang saling menyukai. Dan cerita tentang seorang perempuan yang mempunyai kemampuan suprantural yang berubah menjadi sesaeng fans seorang lelaki, bahkan meminta lelaki itu menciumnya.

Chapter 1| Chapter 2 | Chapter 3 | Chapter 4  | Chapter 5 |  Chapter 6 |Chapter  7

Chapter 8 | Chapter 9

Chapter 10

Pagi yang sangat dingin dengan tumpukan salju yang menyelimuti jalanan. Beberapa orang memutuskan untuk tetap berdiam didalam rumah, seperti yang dilakuakn oleh Minho pagi itu. Dia terduduk di kursi seraya menatap pemandangan luar dari kaca kamarnya.

Beberapa kali Minho mengehela napasnya panjang, dia heran kenapa setiap kali dia jatuh cinta seperti itu. apakah dia akan berakhir seperti ini tanpa ada seseroang disisinya.

Tapi dia berpikir kembali, untuk apa ada seseorang disisinya jika yang dia lakukan hanya menyakiti orang yang ada disisinya. Bukankah lebih baik seperti ini.

Tanpa Minho sadari kini hantu wanita yang selalu mengikutinya, sedang berada di sidepannya. Dia menatap Minho dengan tatapan nanar. Dia benar-benar sedih melihat Minho seperti sekarang, tapi dia juga tak bisa merelakan Minho.

“Apakah aku benar-benar egois? Apakah seharusnya aku benar-benar pergi? apa jika aku pergi kau akan mengingatku?”

Perlahan hantu wanita tersebut mulai menghilang seperti angin yang berhembus.

Tiba-tiba saja Minho mengambil dompetnya, lalu membuka dompet miliknya sehingga terlihat sebuah foto dia bersama seorang wanita.

“Kenapa semuanya selalu seperti ini? aku akan menjauhinya agar dia tidak menghilang sepertimu Joo hyun-ah.”

Flashback

“Namamu Seo Joohyun kan?”

Gadis bernama Seo joo hyun itupun langsung menengadahkan wajahnya dan mencoba menatap  seseorang yang tengah berdiri didepannya.

“Aku Choi Minho” ujar lelaki tersebut yang adalah Minho.

Joo hyun terdiam tak bisa berkata-kata apapun, jantungnya berdebar kencang. Karena gugup akhirnya dia menutup buku miliknya kemudian dengan cepat dia pergi tanpa menjawab dan hanya mengacuhkan Minho begitu saja.

Setelah Joo hyun pergi, Minho hanya bisa menghela napasnya panjang dan setelah itu dia tersenyum.

“Gadis itu sangat menyenangkan” ujarnya dengan senyuman  yang terukir dibibirnya.

Sementara itu, kini Joo hyun sendiri sedang berada didalam toilet, dia dudduk diatas closet seraya memegangi dadanya yang tampaknya akan copot itu.

“Aku benar-benar menyukai jika jantungku berdetak seperti sekarang”

Joo hyun tersenyum sendiri dan tampaknya dia sedang mengalami apa yang di katakan dengan jatuh cinta.

“Keroro, dia begitu sempurna dan tampan”

Flashback End

Joon myun tersenyum tipis pada gadis didepannya, kemudian mengarahkan gadis itu duduk di kursi yang menghadap kearah cermin.

Joon myun mengambil sebuah sisir, lalu menyisir rambut gadis tersebut dengan hati-hati.

Mereka seakrang sudah tidak berada di rumah sakit, tapi mereka kini berada disebuah rumah yang merupakan salah satu rumah dari keluarga Joon myun.

“Noona coba lihat dirimu, kau begitu pucat dan rambutmu tidak terawat. Sering-seringlah menyisir rambutmu”

“Apa aku terlihat jelek?” tanya gadis yang dipanggil noona oleh Joon myun itu.

“Aniya, kau sangat cantik, bahkan kau yang tercantik. Kim Taeyon yang paling cantik”

Gadis itu tersenyum tipis mendengar ucapan Joon myun, namun beberapa detik kemudian wajahnya kemabli datar dan tatapannya kembali kosong seperti semula. Menyadari perubahan raut wajah gadis tersebut, Joon mhyun pun langsung menyimpan sisirnya dan memeluk leher gadis tersebut.

“Aku mohon kembalilah seperti dulu agar aku tidak merasa bersalah padamu!” batin Joon myun dalam hatinya dan tampak ekspresi bersalah di wajahnya.

Gadis itu lantas memegang pergelangan tangan Joon myun yang memeluknya namun masih dengan pandangan mata yang kosong.

“Apa kau tahu, dulu dia selalu memelukku seperti ini. Aku merindukannya”.

“kenapa Noona tidak mnyanyi saja? siapa tahu hyung akan mendengar suaramu?”

Taeyon tersenyum tipis, lalu berkata bahwa dia tidak bisa menyanyi karena suaranya telah hilang.

Joon myun semakin mengeratkan pelukannya pada gadis bernama Taeyon tersebut, sedangkan Taeyon sendiri kini mulai terisak dan menangis.

“Suaramu tidak hilang, tapi orang yang kau cintai lah yang hilang meskipun dia tidak benar-benar hilang” batin Joon myun.

Disisi lain kini Chorong tengah terdiam di taman dekat apartemen Joon myun, dia mencoaba menghubungi Joon myun namun Joon myun tak kunjung menjawab panggilan telepon dari Chorong. Bahkan Chorong mengiriminya pesan, namun dia tidak juga membalas.

“Aigoo, kau ini menjatuhkan martabatmu sebagai perempuan dasar anak bodoh” omel hantu halmoni.

“Chorong langsung menatap hantu halmoni dengan tatapan tajam yang membuat hantu halmoni mengomelinya kembali karena merasa tidak suka pada tatapan Chorong padanya.

“Hei park Chorong, ini dingin ayo kita pulang saja” ajak hantu halmoni.

“Halmoni pulang saja sendiri, aku tidak mau” Tolak Chorong.

Chorong lantas melangkahkan kakinya menuju gedung apartemen, dan kini dia menuju rumah Joon myun. Dia seakan lupa bahwa kemarin dia ketakutan oleh Jonghyun yang berada dirumah Joon myun tapi kini seakan dia tidak perduli pada rasa takutnya lagi dan yang ada di kepalanya adalah bertemu Joon myun.

“Aku tak perduli pada lelaki itu, selama my Suho ada disisiku maka aku akan merasa aman” batin Chorong dalam hatinya dan tersenyum sendiri seraya memegangi pipinya yang terasa panas itu.

***

Di rumah Eunji saat ini, Baekhyun dan Eunji tengah saling menatap dengan tatapan penuh ambisi.

“Baiklah aku yang akan memulainya” ujar Baekhyun.

“Mwo? Hei kau kan laki-laki jadi harusnya kau mengalah” ucap Eunji.

Baekhyun berdecak kemudian mengatakan  bahwa lelaki lebih utama dibanding wanita yang membuat Eunji protes.

“Hya kau! Tak bisakah mengalah sedikit saja padaku? kenapa kau keras kepala” pekik Eunji keras.

Baekhyun melipat tangannya didada lalu memejamkan matanya seraya menggeleng-gelengakan kepalanya.

“Maafkan aku Jung Eunji si wajah besar. Karena wajahmu lebih besar dariku dan wajahmu jauh terlihat lebih tua dariku maka aku tidak akan membiarkan kau yang mengocok duluan”

Mendengar ucapan Baekhyun barusan, Eunji langsung memberikan tatapan membunuh pada baekhyun dan tanpa perasaan kini Eunji menghampiri Baekhyun kemudian mencengkram lehernya. Eunji mengepalkan tangannya kemudian memutarkannya dikepala Baekhyun dan tangan yang satunya mencengkram mulut Bekhyun untuk menutup mulut Baekhyun.

Baekhyun berusaha keluar dari cengkraman Eunji, namun tetap saja tenaga Eunji terlalu kuat untuk Seorang Byun Baekhyun.

Eunjo yang saat ini tengah duduk dengan buku ditangannya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Baekhyun dan Eunji yang saat ini.

“Aigoo, bahkan setelah berpacaran mereka masih saja seperti itu. aku heran apakah ada orang normal yang bertengkar hanya karena memperebutkan mengocok dadu pada saat bermain monopoli”

Eunjo menghela napasnya karena kepalanya terasa pusing melihat Baekhyun serta Eunji. Baekhyun yang disiksa eunji mulai mengirimkan sinyal SOS pada Eunjo tapi seperti biasa, Eunjo selalu mengabaikannya seolah tak mau memperdulikan nasib Baekhyun ditangan noona monsternya tersebut.

***

Dua jam menunggu Joon myun, akhirnya Chorong tertidur di depan Pintu apartemen Joon myun. Dia begitu pulas tertidur seraya menyender di dinding. Sebenarnya dia bisa saja masuk, tapi rasa takutnya kembali menghampirinya. Dia takut akan bertemu pria misterius yang hanya memakai handuk didalam rumah Joon myun.

Saat ini Jonghyun yang berada didalam rumah, merasa bosan karena sedari tadi dia tidak mengetahui keberadaan adiknya Joon myun.

Dan karena bosan itulah, akhirnya dia memutuskan untuk pergi keluar dan menikmati bau salju diluar sana.

Setelah memakai jaket, Jonghyun pun bergegas keluar, dan betapa tekejutnya dia ketika meliaht seorang gadis tengah terduduk diddepan rumahnya. Dan gadis itu juga rupanya adalah gadis yang kemarin dia temukan menyelinap kedalam rumahnya.

Jonghyun menunjuk gadis tersebut seraya mengatakan kau, tapi dia menutup mulutnya setelah setelah mengetahui bahwa Chorong tengah tertidur.

Jonghyun menatap Chorong lekat, dan tak beberapa lama kemudian dia tersenyum. perlahan dia menghampiri Chorong lalu jongkok dihadapan Chorong.

Jonghyun menggerakkan tangannya lalu mengusap kepala Chorong.

“Ahjussi apa dia sering datang kesini?” ucap Jonghyun tiba-tiba

Kini munculah sesosok hantu ahjussi  yang dulu dibantu Chorong.

“Kau bisa melihatku juga?” tanya hantu ahjussi, dan tanpa menoleh pada hantu ahjussi Jonghyun pun tersenyum seakan mengiyakan ucapan hantu ahjussi.

“Dia mencari pria tampan dikamar itu, dia juga selalu datang setiap hari. Bahkan mereka terlihat sangat dekat”

“Jadi dia adalah gadis adikku?” tanya Jonghyun dan hantu ahjussi hanya mengangkat kedua bahunya kemudian menghilang.

“Gadis ini, bagaimana  bisa dia tidur disini? Bagaimana kalau banyak hantu jahil yang merasukinya.

Tiba-tiba sebuah bayangan seorang gadis yang tengah tertidur di dalam kelas mulai melintas di kepala Jonghyun sehingga membuat kepala Jonghyun terasa sakit.

“Arghh” ringis Jonghyun seraya memegangi kepalanya.

Chorong membuka matanya sesaat setelah Jonghyun merintih kesakitan. Perlahan di buka kedua matanya yang menutup dan betapa terkejutnya ketika dia melihat Jonghyun yang tak lain adalah lelaki yang kemarin berada di dalam rumah Joon myun sekarang sudah berada di depan matanya.

“Neo!” ujar Chorong ketakutan.

Jonghyun tersenyum pada Chorong, lalu tanpa berkata apapun dia mulai berdiri dan pergi meninggalkan Chorong.

“Ah tampaknya aku harus jalan-jalan” ujar Jonghyun.

Sementara itu, sekarang Chorong tengah terdiam, tapi aneh kali ini rasa takut yang dia rasakan kemarin saat dia menatap kearah mata Jonghyun kini sudah tidak ada.

“Orang itu sebenarnya siapa?” guman Chorong pelan seraya menatap kearah Jonghyun tadi pergi.

***

Joon myun menatap Taeyon yang tengah tertidur, dia menunjukan wajah sedih ketika melihat kearah pergelangan tangan taeyon yang di perban.

Perlahan dia mulai menggerakkan tangannya menuju kepala Taeyon kemudian mengusapnya.

“Setelah waktu berlalu kenapa kau masih saja seperti ini? ini benar-benar membuatku terus merasa bersalah. Aku mohon kembalilah seperti dulu!”

Flashback

Joon myun saat ini tengah diam-diam mengintip seorang gadis yang tengah bernyanyi di ruang music. Suara gadis tersebut benar-benar membuat Joon myun jatuh cinta. Jantung Joon myun selalu saja berdebar kencang ketika melihat gadis yang adalah sanbae nya tersebut.

Gadis itu kini tengah memainkan sebuah piano seraya bernyanyi, suara gadis tersebut seakan membuat Joon myun merasa melupakan semua hal yang ada di pikirannya.

“Suaranya benar-benar seperti sebuah hipnotis” ujar Joon myun pelan seraya tersenyum.

Flashback End

“Aku benar-benar tidak pernah bisa mengatakan kalau aku menyukaimu. Dulu, bahkan sekarang pun sama. Jadi segeralah sembuh, lalu pergi jauh untuk mencari kebahagianmu!”

Joon myun terus menatap Taeyon yang tengah tertidur, dia sangat  merasa bersalah atas keadaan Taeyon saat ini.

“Mianhae, jongmal mianhae” ucap Taeyon dalam tidurnya yang membuat Joon myun langsung menepuk-nepuk bahu taeyon.

Klek!!!

“Tuan muda, sudah waktunya anda pulang ini sudah malam. Biar aku saja yang menjaga Nona.”

Joon myun mengalihkan pandangannya saat seorang wanita paruh baya muncul dari balik pintu. Joon myun tersenyum, kemudian mengangguk.

“Baiklah, aku akan pergi. Ahjuma aku mohon jaga dia baik-baik”

Perempuan yang dipanggil ahjuma itupun langsung tersenyum kearah Joon myun seraya mengangguk.

Joon myun mulai menuju mobilnya, dan saat dia sudah berada didalam mobil. Dia melihat ponsel miliknya yang dia sengaja taruh didalam tas yang berada disana.

Betapa terkejutnya dia ketika melihat panggilan masuk serta pesan masuk di ponselnya yang merupakan pesan dari Chorong, dan ada satu lagi pesan yang berasal dari appanya.

Joon myun membuka pesan dari appanya terlebih dahulu. Tak beberapa kemudian dahinya mengkerut setelah membaca pesan dari appanya tersebut.

From : Abeoji

Joon myun-ah perempuan itu, kirim dia ke rumah sakit jiwa. Tidak ada gunanya kau mempertahankannya!”

Joon myun menyenderkan badannya di jok mobil, dia kemudian menghela napas panjang. Terlihat raut kesedihan di wajahnya kali ini.

“Bagaimana ini? apa aku bisa melakukannya? Apalagi dia sudah pulang. Ini takkan berhasil”

Sesaat setelah mengatakan hal tersebut, Joon myun pun langsung menghubungi seseorang.

“Aku ingin bertemu denganmu! Dimana kau saat ini?”

***

Chorong terus tersenyum saat ini, udara dingin pun tak dia hiraukan karena hatinya yang terasa sangat senang.

Dari jauh kini terlihat Joon myun tengah berjalan menghampirinya. Tak bisa di pungkiri kalau saat ini dia tengah bahagia.

Chorong tersenyum kearah Joon myun, namun tidak dengan Joon myun yang malah menunjukan wajah penuh kesedihan seperti sedang menghadapi suatu masalah. Seketika itu juga raut wajah Chorong berubah, dia terlihat begitu khawatir.

Chorong menggerakkan kedua tangannya untuk memegang kedua pipi Joon myun seraya menatapnya lekat.

“Ada apa?” tanya Chorong lembut.

Joon myun tersenyum tipis lalu setelah itu dia melepas kedua tangan Chorong dari pipinya kemudian dia menggerakan kepalanya kearah bahu chorong dan menempelkan dahinya disana.

“Bisakah aku meminjam bahumu sekali ini saja?”

“Ada apa? kau kenapa?”

“Aku mohon tetaplah diam seperti ini untuk beberapa saat dan jangan bertanya apa-apa. cukup pinjamkan aku bahu milikmu saja”

“Baiklah!”

Chorong mulai terdiam dan hanya membiarkan Joon myun meminjam bahunya. Sejujurnya dia sangat penasaran apa yang terjadi pada Joon myun tapi karena Joon myun menyuruhnya untuk tidak bertanya jadi dia hanya bisa diam.

“Ibuku pernah mengatakan bahwa jika aku tidak ingin melakukan apa yang abeoji katakan maka aku bisa memberontak. Tapi apa yang harus aku lakukan? Apa aku boleh memberontak?”

“Jika sesuatu yang ibuku katakan atau perintahkan tidak sesuai dengan kata hatiku. Maka aku selalu memberontak”

Perkataan Joon myun barusan seakan mengingatkan Chorong pada dirinya yang selalu berontak dari ummanya soal masalah madam Choi.

“Selama ini aku selalu merasa bahwa mengetahui pikiran-pikiran orang lain begitu mengganggu, tapi kali ini kenapa aku berharap bahwa aku bisa membaca pikiran pria ini?” batin Chorong.

Tanpa Joon myun sadari saat ini hantu halmoni tengah memperhatikan Chorong serta Joon myun dengan wajah yang sulit diartikan.

Sebuah angin berhembus yang membuat Hantu halmoni menghilang  seperti bayangan yang tertiup angin. Saat yang bersamaan, Jonghyun pun muncul. Dan ekor matanya yang menangkap Joon myun serta Chorong membuat dia menatap mereka berdua.

Senyuman tipis terukir di bibirnya, namun seketika senyuman tersebut menghilang ketika merasakan kepalanya sakit kembali. Kini sebuah bayangan kembali muncul, bayangan saat dia tersenyum pada orang didepannya yang seorang wanita.

***

Taeyon dikamarnya sedang terduduk sambil menatap sebuah foto, foto dia dengan seorang pria yang tak lain adalah Jonghyun.

Dia tersenyum saat jarinya menyentuh foto tersebut, namun beberapa saat kemudian air matanya menetes.

“Aku merindukanmu jadi aku selalu mencoba untuk mengikutimu. Tapi kenapa aku selalu gagal?”

Taeyon kemudian melihat pergelangan tangannya yang diperban, lalu menghela napasnya.

“Jika dari semula aku tahu kalau akan begini jadinya, maka tidak seharusnya aku menyukaimu!”

***

Waktu sudah menunjukan pukul 22.00 malam tapi entah kenapa mata Eunji tidak mau menutup dari tadi. setelah melalui beberapa pertimbangan akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Baekhyun.

To : Babi

Hei bacon kau sudah tidur?

Eunji terseyum lebar ketika dia melihat pesannya terkirim.

From : Babi

Oppa sudah tidur, jadi kau tidurlah.

Kedua mata Eunji terbelalak ketika membaca balasan dari baekhyun.

“Mwo? Oppa? Apa dia bercanda?” ujar Eunji seraya menunjukan wajah tidak percaya.

Saat Eunji hendak membalas, tiba-tiba saja datang kembali pesan dari baekhyun.

From : Babi

Saranghae!

Seketika itu juga eunji tersenyum. dia menarik selimut lalu menggigitnya dengan perasaan senang.

Eunji berguling-guling dengan senyuman yang tak kunjung luntur dari wajahnya. Dia menutup badannya menggunakan selimut sampai kepala, namun tak lama kemudian dia melempar selimut tersebut.

Eunji bangun dan langsung berdiri diatas kasur, dia melompat lompat diatas kasurnya sambil menyanyi-nyanyi. Dia terus melompat-lompat sampai saat dia melompat kebawah, tidak sengaja dia terpeleset oleh selimut miliknya yang dia buang begitu saja tadi.

“ARghhhhhh~~”

Teriak eunji keras ketika pantatnya menempel dengan lantai kamarnya. Eunji meringis kesakitan dan terus mengusap pantatnya, namun tak beberapa lama dia kembali tersenyum.

“Ah tampaknya kekuatan cinta sangat besar, sampai sampai rasa sakit di pantatku cepat menghilang” ucap Eunji dengan senyum lebar.

***

Chorong menatap Joon myun yang tengah terdiam menatap kearah gelas miliknya. Sekali lagi tersirat suatu penyesalan di hati Chorong karena kenapa dia tidak bisa membaca pikiran Joon myun.

“Kelebihan itu kini aku menginginkannya, kenapa itu tidak bekerja untuknya?” batin Chorong.

Tatapan sedih Chorong tak sedikitpun terlihat oleh Joon myun karena dia tampaknya terhanyut dalam pikirannya sendiri.

“Dia yang selama ini selalu mengatakan sesuatu yang menenangkan dan tampak sangat kuat, sangat berbeda dengan saat ini. kali ini  dia terlihat begitu lemah.”

Tanpa Chorong tahu saat ini hantu halmoni lagi-lagi tengah menatap mereka berdua dari kejauhan, raut wajah hantu halmoni juga menyiratkan kalau saat ini dia sedang bersedih. Perlahan hantu halmoni mulai menghilang seiringan dengan angin yang berhembus.

“Sebaiknya kita pulang, ini sudah malam”

Joon myun tiba-tiba saja menengadahkan kepalanya seraya menatap Chorong, tapi kali ini berbeda tatapan Joon myun yang tadi, kali ini tatapan Joon myun terlihat seperti Joon myun yang biasanya.

“Ada apa ini? tatapannya berubah, ini tatapan dia yang biasanya. Lelaki ini, bagaimana bisa?”

Tanpa persetujuan Chorong, Joon myun langsung menggenggam tangan Chorong dan mengajaknya pergi dari tempat itu. sedangkan saat ini Chorong masih saja terdiam karena merasa tidak mengerti dengan Joon myun.

***

Chorong terduduk dibangkunya, pikirannya tampak melayang dan tak bearada di tempat dia berada saat ini.

Eunji yang saat ini sudah berada didepannya pun, tidak dia hiraukan seakan dia tidak bisa melihat kehadiran Eunji.

Eunji berdehem sehingga membuat Chorong tersadar dari lamunannya kala itu. Melihat eunji didepannya Chorong langsung tersenyum lebar, namun Eunji malah menatap Chorong dengan tatapan penuh pertanyaan.

“Wae?” tanya Chorong dengan wajah datarnya.

‘Eonni, apa kau sedang memikirkan hal yang mesum?”

Pletak~~

Sebuah jitakanpun akhirnya mendarat di kepala Eunji yang membuat Eunji langsung meringis kesakitan.

‘Chorong-ah maafkan makhluk abstark ini, otak nya sudah agak rusak!”

Eunji langsung mendengus kesal pada Baekhyun yang tiba-tiba datang dan langsung menjitak kepalanya tadi.

“Hya bacon sialan kenapa kau menjitak kepalaku hah?” pekik Eunji

“Hei kau pergi ke kelasmu sana!” usir Baekhyun.

Eunji semakin kesal, dia langsung mencengkram kragh baju Baekhyun seraya menatapnya dengan tatapan membunuh.

Chorong dan teman sekelas Baekhyun hanya bisa menghela napas mereka karena pemandangan seperti itu sudah bukan hal aneh bagi mereka semua.

Melihat Baekhyun dan Eunji, membuat ujung bibir Chorong sedikit terangkat. Entah kenapa selalu saja terbersit rasa iri di hatinya saat melihat Baekhyun dan Eunji.

***

Joon myun duduk sambil sesekali melirik Jonghyun yang sedang asik menonton Tv. Jonghyun yang menyadari sikap aneh adiknya sedari tadi pun langsung menatap Joon myun dengan tatapan yang seakan meminta penjelasan.

Merasa ketahuan, akhirnya Joon myun dengan canggung pun segera beranjak dari tempatnya dan hanya mengabaikan tatapan ingin tahu Jonghyun.

“Ah aku sudah mengantuk” ujar Jon myun sambil berjalan menuju kamarnya.

Setelah berada dikamarnya, Joon myun langsung menyenderkan badannya di pintu, dan kni badannya mulai merosot kebawah.

Dia menundukkan kepalanya seraya meremas rambutnya karena merasa frustasi. Kini joon myun pun mulai mengarahkan pandanganya kearah frame foto yang bertengger di meja pinggir kasurnya.

“halmoni, apa yang harus aku lakukan?bagaimana kalau mereka bertemu?” guman Joon myun pelan dengan nada lirih.

“Halmoni, bukankah aku harus melindungi mereka berdua, dan tidak membiarkan mereka bertemu?” tambahnya.

Tanpa Joon myun sadari saat ini Hantu halmoni yang selalu bersama Chorong, kini sudah berada di pinggirnya dan tengah menyenter juga.

“Semuanya akan baik-baik saja Joon myun-ah” ujar hantu halmoni yang tidak bisa didengar oleh Joon myun.

Ponsel Joon myun berbunyi saat itu, dia mengambil ponsel tersebut kemudian melihat pesan yang baru saja masuk ke dalam ponselnya.

Sebuah senyum mulai terukir dibibirnya begitu membaca pesan yang asalnya dari Chorong tersebut.

From : Sasaeng Fans

Pesan dari park Chorong untuk Suho, selamat malam selamat tidur. ^^

“Dia benar-benar tangguh” ujar Joon myun dengan sedikit senyuman diwajahnya.

“Ah tapi kenapa dia selalu memanggilku Suho?”

Joon myun tampak berpikir tapi tak lama kemudian dia malah menghela napasnya panjang.

Flashback

Seorang gadis tengah terduduk di suatu ruangan gelap. Dia duduk di bawah kasurnya dengan lutut yang dilipat dan wajah yang menunduk.

Klek!

Suara pintu terbuka pun tak membuat gadis tersebut mengangkat wajahnya. Seorang lelaki yanga dalh Joon myun melangkah memasuki ruangan tersebut dan mengusap kepalanya.

“Noona, geumanhae!”

Ucapan Joon myun tersebut berhasil membuat gadis itu mengangkat wajahnya dan menatap Joon myun.

Gadis yang ternyata adalah taeyon itu, terus menatap Joon myun dengan mata basah miliknya.

“Joon myun-ah mereka bilang aku yang membunuhnya!”

Joon myun kemudian memeluk Taeyon seraya menepuk punggungnya pelan.

“Aniya, noona tidak membunuh Hyung, itu kecelakaan”

Tangisan taeyon kini semakin keras mengingat begitu sakitnya perasaan dia saat ini, ingin rasanya dia mengulangi waktu kembali dan memilih jalan yang tidak membuat dia seperti ini.

‘Kalau saja aku tidak egois dan membiarkan dia pergi, pasti dia tidak akan menghilang seperti sekarang”

“Mianhe noona harus membohongi seperti ini! ini demi kau dan dia” batin Joon myun.

Flashback end

TBC

Hai-hai reader, mian yah aku telat banget updatenya. Abis aku sibuk banget. semoga aja part inipenasaran reader mulberkurang atau malah ada yang tambahpenasaran,.hhe ^^V

Makasih buat yang selalu nunggu FF ini dan nanyain kapan aku update. buat yang mau tanyain kapan saya update saya bisa mention ke twitter saya^^  https://twitter.com/yeou518

apalagi yah? saya suka kehabisan kata-kata.hhe pokoknya makasih yah yang udah mau baca sama like comment. *muah

 

 

Penulis:

kpop jjang!!!!!

163 tanggapan untuk “What should I do with this girl? [Chapter 10]

  1. sebenernya aku masih bingung cerita taeyeon sama jonghyun…
    taeyeon bilang aku sidah membunuhnya…tapi jonghyun kan msh ada??? trus maksud kata2 suho apa?
    tapi thor, maaf aku cuma memberi sedikit pendapat, aku selalu agak bingung pas baca dri satu adegan ke adegan yg lain…yg kadang nyeritain baekji, trus balik ke chorong joonmyun..
    mian, hanya sekedar pendapat ^_^

  2. sebenernya apa sih yg dirahasiain sama suho sampe misahin taeyeon sama jonghyun? jonghyun lupa ingatan? taeyeon taunya jonghyun udah meninggal? baekhyun sama eunji sweet banget deh >_< lanjut baca dulu deh

Your Comment Please